Sunday 9 September 2012

Laporan Kasus HIV-AIDS di Indonesia sampai dengan Juni 2012

http://www.spiritia.or.id/Stats/StatCurr.php?lang=id&gg=1


Berikut adalah Laporan Kasus HIV-AIDS di Indonesia sampai dengan Juni 2012, yang diterima dari Ditjen PP & PL, berdasarkan surat Direktur Jenderal P2PL, Prof. dr. Tjandra Y Aditama, SpP(K), DTM&H tertanggal 15 Agustus 2012:

Bersama ini kami sampaikan laporan perkembangan HIV-AIDS di Indonesia, Triwulan II, Tahun 2012. Sejak periode Juli-September 2011, terjadi perubahan format dan data dalam laporan, hal ini dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas laporan. Laporan kasus 2012 atau tahun sebelumnya adalah benar-benar kasus ditemukan pada tahun yang bersangkutan.

Laporan perkembangan HIV-AIDS di Indonesia, Triwulan II Tahun 2012 sebagai berikut:
  1. Situasi Masalah HIV-AIDS, Triwulan II, April-Juni Tahun 2012
    1. Kasus HIV
      1. Dari April sampai dengan Juni 2012 jumlah kasus baru HIV yang dilaporkan sebanyak 3.892 kasus.
      2. Persentase kasus HIV tertinggi dilaporkan pada kelompok umur 25-49 tahun (72%), diikuti kelompok umur 20-24 tahun (12%) dan kelompok umur ≤4 tahun (7%).
      3. Rasio kasus HIV antara laki-laki dan perempuan adalah 1:1.
      4. Persentase faktor risiko HIV tertinggi adalah hubungan seks tidak aman pada heteroseksual (50%), penggunaan jarum suntik tidak steril pada Penasun (14%), dan LSL (Lelaki Seks Lelaki) (7%).
    2. Kasus AIDS
      1. Dari April sampai dengan Juni 2012 jumlah kasus baru AIDS yang dilaporkan sebanyak 1.673 kasus.
      2. Persentase kasus AIDS tertinggi pada kelompok umur 30-39 tahun (36,2%), diikuti kelompok umur 20-29 tahun (32,2%) dan kelompok umur 40-49 tahun (15,9%).
      3. Rasio kasus AIDS antara laki-laki dan perempuan adalah 2:1.
      4. Jumlah kasus AIDS tertinggi dilaporkan dari Provinsi Papua (396), Jawa Tengah (318), DI Yogyakarta (176), Bali (173), dan Kalimantan Barat (89).
      5. Persentase faktor risiko AIDS tertinggi adalah hubungan seks tidak aman pada heteroseksual (84,5%), penggunaan jarum suntik tidak steril pada Penasun (6%), dari ibu (positif HIV) ke anak (3,9%) dan LSL (Lelaki Seks Lelaki) (3,9%).
  2. Situasi Masalah HIV-AIDS Tahun 1987-Juni 2012
    Sejak pertama kali ditemukan (1987) sampai dengan Juni 2012, kasus HIV-AIDS tersebar di 378 (76%) dari 498 kabupaten/kota di seluruh (33) provinsi di Indonesia. Provinsi pertama kali ditemukan adanya kasus HIV-AIDS adalah Provinsi Bali (1987), sedangkan yang terakhir melaporkan adanya kasus HIV (2011) adalah Provinsi Sulawesi Barat.
    1. Kasus HIV
      1. Sampai dengan tahun 2005 jumlah kasus HIV yang dilaporkan sebanyak 859 kasus, tahun 2006 (7.195 kasus), tahun 2007 (6.048 kasus), tahun 2008 (10.362 kasus), tahun 2009 (9.793 kasus), tahun 2010 (21.591 kasus), tahun 2011 (21.031 kasus), Januari-Juni 2012 (10.138 kasus). Jumlah kumulatif kasus HIV yang dilaporkan sampai dengan Juni 2012 sebanyak (9.883 (sic: seharusnya 86.762)) kasus.
      2. Jumlah kasus HIV tertinggi yaitu di DKI Jakarta (21.030 kasus), diikuti Jawa Timur (11.282 kasus), Papua (8.611 kasus), Jawa Barat (6.315 kasus) dan Sumatera Utara (5.629 kasus).
    2. Kasus AIDS
      1. Sampai dengan tahun 2004 jumlah kasus AIDS yang dilaporkan sebanyak 2.682 kasus, tahun 2005 (2.639 kasus), tahun 2006 (2.873 kasus), tahun 2007 (2.947 kasus), tahun 2008 (4.969 kasus), tahun 2009 (3.863 kasus), tahun 2010 (5.744 kasus) dan tahun 2011 (4.162 kasus), Januari-Juni 2012 (2.224 kasus). Jumlah kumulatif kasus AIDS dari tahun 1987 sampai dengan Juni 2012 sebanyak 32.103 kasus.
      2. Persentase kumulatif kasus AIDS tertinggi pada kelompok umur 20-29 tahun (41,5%), kemudian diikuti kelompok umur 30-39 tahun (30,8%), 40-49 tahun (11,6%), 15-19 (4,1%), dan 50-59 tahun (3,7%).
      3. Persentase kasus AIDS pada laki-laki sebanyak 70% dan perempuan 29%.
      4. Jumlah kasus AIDS tertinggi adalah pada wiraswasta (3.733 kasus), diikuti ibu rumah tangga (3.368 kasus), tenaga non- profesional (karyawan) (3.220 kasus), petani/peternak/nelayan (1.169 kasus), buruh kasar (1.137), anak sekolah/mahasiswa (944 kasus), dan penjaja seks (776).
      5. Jumlah kasus AIDS terbanyak dilaporkan dari DKI Jakarta (5.118), Papua (4.865), Jawa Timur (4.664), Jawa Barat (4.043), Bali (2.775), Jawa Tengah (1.948 kasus), Kalimantan Barat (1.358 kasus), Sulawesi Selatan (999 kasus), Riau (731 kasus), dan DIY (712 kasus).
      6. Angka kematian (CFR) menurun dari 2,4% pada tahun 2011 menjadi 0,9% pada Juni tahun 2012.
  3. Layanan
    1. Sampai dengan Juni 2012, sudah tersedia layanan HIV-AIDS di Indonesia:
      1. Sebanyak 431 layanan Konseling dan Tes HIV Sukarela (KTS), termasuk Konseling dan Tes HIV yang diprakarsai oleh Petugas Kesehatan (KTPK).
      2. Sebanyak 323 layanan PDP (Perawatan, Dukungan dan Pengobatan) yang aktif melakukan pengobatan ARV, terdiri dari 238 RS Rujukan PDP (induk) dan 85 satelit.
      3. Sebanyak 79 layanan PTRM (Program Terapi Rumatan Metadon).
      4. Sebanyak 299 layanan IMS (Infeksi Menular Seksual).
      5. Sebanyak 94 layanan PPIA (Pencegahan Penularan dari Ibu ke Anak), dan
      6. Sebanyak 223 layanan (kolaborasi) TB-HIV.
    2. Sampai dengan bulan Juni 2012, jumlah Lapas/Rutan/Bapas yang melaksanakan kegiatan pengendalian HIV-AIDS dan IMS:
      1. Sebanyak 148 Lapas/Rutan/Bapas melaksanakan kegiatan KIE (Komunikasi, Informasi dan Edukasi).
      2. Sebanyak 20 Lapas/Rutan/Bapas melaksanakan kegiatan penjangkauan.
      3. Sebanyak 78 Lapas/Rutan/Bapas memiliki Kelompok Dampingan Sebaya (KDS).
      4. Sebanyak 45 Lapas/Rutan/Bapas melaksanakan kegiatan Konseling dan Tes HIV.
      5. Sebanyak 148 Lapas/Rutan/Bapas melaksanakan kegiatan koordinasi.
      6. Sebanyak 9 Lapas/Rutan/Bapas melaksanakan layanan PTRM.
      7. Sebanyak 127 Lapas/Rutan/Bapas melaksanakan kegiatan rujukan HIV-AIDS.
    3. Jumlah ODHA yang sedang mendapatkan pengobatan ARV sampai dengan bulan Juni 2012, yaitu sebanyak 27.175 orang. Sebanyak 96% (26.004 orang) dewasa dan 4% (1.171 orang) anak. Sedangkan pemakaian rejimennya adalah 95,5% (25.939 orang) menggunakan Lini 1 dan 4,5% (1.236 orang) menggunakan Lini 2.
Statistik Kasus AIDS di Indonesia – dilapor s/d Juni 2012


Dalam triwulan April s.d. Juni 2012 dilaporkan tambahan kasus HIV & AIDS sebagaimana berikut:
  • HIV: 3892
  • AIDS: 1673
Jumlah kasus HIV & AIDS yang dilaporkan 1 Januari s.d. 30 Juni 2012 adalah:
  • HIV: 9883
  • AIDS: 2224
Secara kumulatif kasus HIV & AIDS 1 Januari 1987 s.d. 30 Juni 2012, terdiri dari:
  • HIV: 86762
  • AIDS: 32103
Jumlah Kumulatif Kasus AIDS Menurut Jenis Kelamin
Jenis KelaminAIDS
Laki-laki21707
Perempuan8970
Tak Diketahui304
Jumlah30981
Jumlah Kumulatif Kasus AIDS Menurut Faktor Risiko
Faktor RisikoAIDS
Heteroseksual18680
Homo-Biseksual1014
Penasun10265
Transfusi Darah73
Transmisi Perinatal912
Tak Diketahui1153
Jumlah Kumulatif Kasus AIDS Menurut Golongan Umur
Golongan UmurAIDS
<1 td="td">296
1 - 4459
5 - 14221
15 - 191134
20 - 2913761
30 - 399632
40 - 493192
49 - 591008
>60255
Tak Diketahui1023
Jumlah Kumulatif Kasus HIV & AIDS Menurut Provinsi
No.ProvinsiHIVAIDS
1DKI Jakarta207755118
2Papua86114865
3Jawa Timur112824663
4Jawa Barat63154043
5Bali53932755
6Jawa Tengah40171948
7Kalimantan Barat33531358
8Sulawesi Selatan2714999
9Riau1216731
10DI Yogyakarta1519712
11Sumatera Utara5629515
12Sumatera Barat633461
13Banten2458459
14Kepulauan Riau2571425
15Sulawesi Utara1664410
16Nusatenggara Timur1231382
17Sumatera Selatan1084322
18Jambi303302
19Nusatenggara Barat489261
20Maluku782245
21Lampung608192
22Papua Barat1534173
23Bengkulu132155
24Bangka Belitung253138
25Kalimantan Tengah94100
26NAD6599
27Sulawesi Tenggara9690
28Maluku Utara10055
29Kalimantan Selatan13549
30Kalimantan Timur153948
31Gorontalo2118
32Sulawesi Tengah11612
33Sulawesi Barat300
 Jumlah8676232103
Prevalensi Kasus AIDS per 100.000 Penduduk Berdasarkan Provinsi
No.ProvinsiPrevalensi
1Papua171.70
2Bali70.81
3DKI Jakarta53.27
4Kalimantan Barat30.89
5Kepulauan Riau25.31
6Papua Barat22.75
7DI Yogyakarta20.59
8Sulawesi Utara18.06
9Maluku15.98
10Riau13.20
11Jawa Timur12.44
12Sulawesi Selatan12.43
13Bangka Belitung11.28
14Jambi9.77
15Sumatera Barat9.51
16Jawa Barat9.39
17Bengkulu9.04
18Nusatenggara Timur8.16
19Jawa Tengah6.02
20Nusatenggara Barat5.80
21Maluku Utara5.30
22Kalimantan Tengah4.52
23Banten4.32
24Sumatera Selatan4.32
25Sulawesi Tenggara4.03
26Sumatera Utara3.97
27Lampung2.52
28NAD2.20
29Gorontalo1.73
30Kalimantan Timur1.35
31Kalimantan Selatan1.35
32Sulawesi Tengah0.46
33Sulawesi Barat0.00
 Nasional13.51
Jumlah Kasus Baru HIV & AIDS dan Kematian Berdasarkan Tahun Pelaporan
TahunHIVAIDSMati
1987 52
1988 22
1989 54
1990 51
1991 1510
1992 133
1993 249
1994 209
1995 2310
1996 4210
1997 444
1998 6020
1999 9422
2000 25583
2001 21945
2002 34586
2003 316140
2004 1195420
2005 (HIV: 1987-2005)8592639509
200671952873635
200760482947788
2008103624969711
200997933863331
2010215915744979
2011210314162579
2012 s.d. Juni98832224211
Sumber: Ditjen PP & PL Kemenkes RI 15 Agustus 2012

No comments: